Infoombbsiberindonesia.com-Ntt|| Diduga ada unsur kesengajaan menyalahgunakan uang untuk pembayaran Gaji Honor bagi pegawai irigasi atau pekerja lapangan di Daerah irigasi bena, kecamatan Amanuban selatan.
Dalam pantauan Awak Media ini bertemu dengan seorang narasumber yang menginformasikan bahwa ada seorang pekerja di lapangan Irigasi Bena yang perlu di klarifikasi.
Menurut informasi dari narasumber sdr Andri Manafe bahwa ada pengaduan dari anggota pekerja lapangan di irigasi bena yang menyatakan ada penyimpangan terkait dengan identitas dan keberadaan SK atas nama saudara Y.Kris Elikh.
Menejer Irigasi Desa Bena alias Roni Nubatonis pada Januari 2023 telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menejer Irigasi Bena dan selanjutnya Roni mendaftarkan oknum Y .Kris Elikh menjadi pekerja lapangan diirigasi Bena menggantikan Roni dengan persyaratan jika Roni yang mencalonkan diri menjadi Dewan di pemilu 2024 menjadi caleg tetap maka Kris Elikh yang akan menggantikan dirinya di irigasi bena jelas Andri .
Lanjutnya bahwa Kris Elikh mendapatkan SK dan namanya terdaftar di dinas PUPR Irigasi Bena sedangkan oknum ini bekerja di Jakarta dari tahun 2019 sampai saat ini pun belum kembali.
Anggota pekerja lapangan Irigasi merasa tidak puas Karena orangnya tidak ada
di sini tapi ada SK dan di mintai Nomor rekening untuk pembayaran honor selama beberapa bulan dan 3bulan pertama oknum tidak dikasih uang untuk beli pulsa atau rokok jelas Andri
Setelah itu baru ada 2kali transfer uang Sekali transfer dari dinas
Kurang lebih 3 juta dengan gaji honor perbulan kurang lebih 1 juta sehingga di duga gaji dibayarkan dalam 2 kali transfer dan sekali transfer ke rekening milik oknum senilai 3.750.000 dan buktichat serta ada bukti transfer antara Roni dan Kris jelas Andri
Dan juga bahwa SK milik oknum Kris Elikh memang ada tapi orang nya tidak ada di lapangan berarti layak di duga ada yang mengkambing hitamkan oknum untuk di pakai namanya dalam daftar pegawai honor Irigasi untuk nanti setiap bulan menerima honor”ini dugaan jelas Andri”.
Dan bahwa banyak pekerja lapangan yang ada diirigasi Bena yang sudah sekian lama bekerja tidak di terbitkan SK tetapi untuk oknum ini bisa di terbitkan SK dan menerima honor tanpa bekerja jelasnya .
Dalam pantauanya juga awak Media menghubungi Mantan Menejer Irigasi sdr Roni nubatonis lewat via telepon untuk memberikan penjelasan tentang persoalan ini dan Roni mengatakan bahwa ada surat klarifikasi tentang tugas dan tanggung jawab nya dan soal pengunduran diri nya dari Menejer Irigasi Bena karena ikut menjadi caleg DPRD kota kabupaten TTS periode
2024 -2029 .
Dalam pembicaraan tersebut Roni mengatakan bahwa soal transfer gaji honor yang ada dalam via chat antara Kris dan Roni bahwa itu Gaji Honor 9 bulan milik nya yang di transfer ke rekening milik Kris Elikh jelas Roni dan bahwa Kris Elikh tidak bekerja masa dia mau ambil honor,Ujar Roni
Roni mengatakan bahwa sudah menghubungi Kris untuk nanti siap dalam klasifikasi dari awak Media ini namun ketika di hubungi lewat via telpon genggam dan chat tidak aktif sampai saat berita ini di naikan. Roni imengatakan bahwa tidak ada yang merasa di rugikan baik dari Kris ,dari Roni atau dinas PUPR tandas Roni.
Juga awak media menghubungi anggota Dinas PUPR lapangan lewat via chat dirinya mengaku tidak mengetahui tentang persoalan adanya SK milik Yufendi Kris Elikh dirinya mengaku dia hanya menjalankan tugas di lapangan.
Repoter NTT
Tim ( Red )