INFOOMBBSIBERINDONESIA.COM-Bengkulu Utara- menjelang acara MTQ Ke-XXXVI (36) Provinsi Bengkulu, dari 9 Kabupaten 1 kota, yang menjadi tuan rumah adalah kabupaten Bengkulu Utara, acara ini di sambut dengan antusias oleh masyarakat kabupaten Bengkulu Utara.
Tapi sayangnya jelang acar MTQ Provinsi Bengkulu, kondisi di lokasi akan di gelar acara MTQ masih berserakan oleh aktivitas kegiatan proyek, Berdasarkan Pantauan Beberapa Awak media di lapangan tempat kegiatan MTQ, yang di pusatkan di lapangan alun alun Rajo Malim paduko kota Argamakmur, Terlihat kondisi kegiatan pembangunan atau proyek pisik dari Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten Bengkulu Utara.
Pantauan awak media proyek tersebut terlihat material nya masih berserakan, Dimana pembangunan fisik ini adalah renovasi Musholla di tengah alun-alun Rajo Malim paduko, dan renovasi jamban (WC) dibawah tribun, yang seharusnya Digunakan untuk persiapan MTQ provinsi Bengkulu, dari 9 Kabupaten 1 kota.
tidak sampai disitu, awak media melihat ada dugaan kejanggalan dari 2 proyek di lokasi yang sama tersebut, dengan pagu anggaran yang cukup fantastis kurang lebih 1 milyar rupiah, di papan merek pekerjaan tertulis jelas pembangunan gedung, sedangkan yang terlihat oleh publik hanya renovasi ringan, berikut kegiatan tersebut di duga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan R A B, dari material yang digunakan seperti pasir yang terlihat kotor, berikut tukang yang bekerja tidak mengunakan K 3.
saat Awak media meminta keterangan kepada tukang yang bekerja siapa Kepala tukang pekerjaan tersebut, di situ pak, di bawa tribun, ujarnya, beberapa awak media menyambangi tukang yang bekerja di bawa tribun, mempertanyakan siapa kepala tukang nya, salah satu tukang bilang, kepala tukang tidak masuk pak hari ini, ungkapnya, diduga kepala tukang menghindar dari awak media, terkesan alergi terhadap wartawan.
Disisi lain awak media konfirmasi melalui pesan WhatsApp, kepada salah satu Kabid dinas PUPR kabupaten Bengkulu Utara, mempertanyakan siapa kontraktor pelaksana kegitan tersebut, dari Bengkulu, ujarnya dengan singkat melalui pesan WhatsApp.
Sampai berita ini di terbitkan, belum ada klarifikasi/hak jawab dari kontraktor pelaksana kegiatan proyek di alun-alun kota Argamakmur kabupaten Bengkulu Utara.
Melihat adanya 2 paket proyek tersebut yang diduga terkesan dipaksakan, yang mana proyek tersebut bertepatan dengan MTQ Ke-XXXVI provinsi Bengkulu, sekjen MPC – ormas maju bersama Bengkulu (OMBB) Ujang halilintar, beliau menyampaikan kami dari MPC-OMBB kabupaten Bengkulu Utara akan memantau proyek tersebut sampai dengan selesai, ungkapnya.
Ditambahkan nya lagi, proyek ini menurut sudut pandang kami ada kejanggalan, dari mulai pekerjaan yang tertera di papan nama proyek, berikut material yang digunakan, tukang yang bekerja tidak menggunakan K3, padahal setiap pekerjaan proyek kontraktor pelaksana wajib menerapkan K3 demi keselamatan para kerja, yang mana biasanya K3 dan gudang logistik sudah di anggarkan sebelum dilaksanakan nya pekerjaan, intinya proyek ini akan kami pantau terus sampai dengan selesai, tegasnya Ujang halilintar kepada awak media. (Ep)
Red