INFOOMBBSIBERINDONESIA.COM-Aksi Para pelaku kejahatan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkesan kian menjadi setelah sebelumnya sempat terendus oleh para pegiat pers dan viral dalam pemberitaan di sejumlah media online seputar aksi para ‘Mafia BBM’ di wilayah perairan Muntok, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Aksi kejahatan serupa pun diduga kembali terjadi, hal ini pun diketahui berawal Kamis (18/7/2024) malam sekitar pukul 21.10 WIB tepatnya di ruas jalan raya Riding Panjang-Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, saat itu sempat dikagetkan dengan kejadian 2 (dua) unit mobil truk tangki berwarna biru putih spontan tiba-tiba menyalip sepeda motor yang dikendarai tim media termasuk sejumlah kendaraan bermotor lainnya yang berada di depan.
Dua truk tangki tersebut terlihat jelas oleh tim media ini malam itu dalam kondisi sedang melaju cukup kencang dengan posisi dari arah Kota Pangkalpinang hendak menuju arah Kota Sungailiat. Lalu, berselang beberapa menit kemudian dari arah yang sama atau dari arah belakang, tampak seseorang petugas berseragam mirip anggota Satlantas mengendarai sepeda motor dinas pun terlihat melaju dengan kecepatan tinggi seolah-olah sedang mengejar 2 truk tangki tersebut.
Namun tak lama kemudian seseorang pria berseragam lengkap anggota Lantas itu seketika tampak merendahkan kecepatan laju sepeda motor yang dikendarainya dan perlahan menepi di sisi jalan atau menghentikan pengejaran 2 truk tangki itu. Sesaat itu pula petugas ini langsung membelokan sepeda motornya seolah-olah hendak balik kembali menuju arah Kota Pangkalpinang.
Kejadian malam itu sempat menarik perhatian tim media Tanpa mengulur waktu, tim pun berusaha pula mencoba mengejar laju kecepatan kendaraan 2 truk tangki diduga sedang membawa bahan bakar minyak (BBM) ilegal jenis solar dengan kapasitas tangki masing-masing terlihat 5000 liter atau 5 ton.
Malam itu mulai dari ruas jalan raya Riding Panjang tim media ini pun meski berupaya melaju dengan kecepatan tinggi pula walau menggunakan sepeda motor sempat kehilangan target (2 truk tangki) alias posisi target hilang dari pandangan lantaran truk-truk itu sejak awal memang terlihat dengan kecepatan tinggi melaju mulai dari jalan raya Riding Panjang-Sungailiat.
Meski begitu, tim akhirnya setiba di Kota Sungailiat sekitar pukul 21.29 WIB berhasil mendapatkan kembali 2 unit truk tangki tersebut di ruas jalan Parit Padang, Kota Sungailiat dalam posisi sedang melaju namun truk-truk itu justru terlihat melaju dengan kecepatan rendah alias pelan.
Seketika itu pula, tim pun berupaya mendokumentasikan kondisi 2 truk tangki itu meski kondisi malam dan suasana ruas jalan raya Sudirman Kota Sungailiat tak begitu terang walau ada penerangan lampu jalan. Akan tetapi, saat dalam kondisi membuntuti dari arah belakang seketika itu pula tim menyaksikan secara jelas satu diantara 2 truk tangki itu terlihat bernopol BN 85xx QL, sedangkan truk tangki satunya lagi memiliki flat nopol tak begitu jelas.
Namun tak lama kemudian 2 truk tangki itu pun terlihat perlahan menghentikan laju kecepatan alias berhenti menepi di sisi ruas jalan, tepatnya di salah rumah makan yang terletak di seberang RSUD Depati Hamzah, Sungailiat. Seketika itu tampak 4 orang pria turun dari dalam 2 truk tangki tersebut.
Masih dalam pantauan tim media malam itu usai turun dari truk tangki para pria itu tampak langsung masuk ke dalam rumah makan setempat. Selanjutnya, 4 pria yang menumpangi 2 truk tangki itu terlihat sedang menikmati santapan malam.
Berselang sekitar 15 menit kemudian, 4 pria itu terlihat keluar dari rumah makan, sesaat itu pun mereka masuk ke dalam truk tangki yang terparkir di sisi ruas jalan Sudirman, Sungailiat. Namun tim media malam itu terus berusaha memantau dari kejauhan keberadaan 2 truk tangki tersebut hingga sopir truk tersebut melanjutkan kembali perjalanan mereka malam itu.
Selanjutnya, tim media ini pun kembali membuntuti dari arah belakang guna mengetahui kemana tujuannya malam itu, namun trik dilakukan tim media ini dengan cara memberi ruang atau mengatur batas jarak sekitar 50 meter dari posisi truk-truk tersebut dengan maksud agar penelusuran tim media ini tak diketahui para pengemudi truk-truk tangki malam itu.
Secara diam-diam dan perlahan, tim media ini pun kembali berhasil mengikuti arah lajunya kendaraan 2 truk tangki BBM itu lantaran truk melaju dengan kondisi lebih lambat dibanding sebelumnya. Tak lama kemudian, truk-truk tangki itu hendak menuju ke arah pusat Kota Sungailiat namun seketika truk-truk itu berbelok ke arah kiri atau menuju ke arah ruas jalan raya Imam Bonjol, Sungailiat.
Selanjutnya, 2 truk tangki itu pun terlihat langsung berbelok ke kanan atau masuk ke arah jalan Gang Dieng, Kelurahan Parit Padang, Sungailiat. Sekitar 100 meter lebih, truk-truk itu langsung berhenti di sisi jalan atau di depan kediaman salah satu warga lingkungan setempat. Sementara itu, tim media sejak membuntuti terus mengamati dari jauh gerakan 2 truk tangki malam itu.
Di luar dugaan, dalam hitungan tak lebih dari 1 menit truk-truk tersebut terlihat langsung masuk ke dalam suatu tempat layaknya gudang yang dikelilingi pagar beton, dan truk tangki seolah-olah langsung menghilang seketika. Meski begitu, tim media pun sempat mengamati dengan jelas lokasi gudang terletak di lingkungan kediaman warga dimasuki 2 truk tangki diduga bermuatan BBM ilegal jenis solar meski situasi kediaman warga malam itu di lingkungan sekitar terlihat sepi dan tertutup.
Malam itu, upaya in-depth investigation atau pendalaman penelusuran yang dilakukan oleh tim media sempat tertunda, namun upaya penelusuran pun terus dilakukan keesokan harinya, Jumat (19/7/2024) siang dengan mencoba kembali mendatangi lokasi gudang diduga sebagai tempat penimbunan BBM ilegal jenis solar.
Pantauan tim media di sekitar lokasi atau jalan menuju gudang tersebut tampak jelas ceceran minyak berjatuhan terdapat di sepanjang ruas jalan aspal Melati lingkungan daerah setempat. Hal ini dapat dilihat dari titik awal masuk gang Dieng hingga ke lokasi gudang.
Sementara itu pantauan sepintas lalu, suasana di gudang BBM berdinding beton itu terlihat pintu masuk dalam kondisi tertutup rapat.
*Kapolres Bangka Terjunkan Anggota Untuk Lidik
Informasi yang berhasil dihimpun tim TJI di lapangan termasuk keterangan dari sejumlah warga di lingkungan setempat jika warga mengaku kerap menyaksikan truk-truk tangki melintasi ruas jalan dan masuk ke wilayah lingkungan warga setempat. Bahkan menurut sumber yang enggan disebutkan identitas dirinya mengaku jika di lingkungan jalan Melati ini memang terdapat gudang penampungan BBM jenis solar.
“Iya setahu saya ada gudang penampungan BBM jenis solar di gudang itu. Tapi saya sendiri tidak tahu persis apakah kegiatan mereka itu legal atau ilegal ya?,” sebut warga ini, Jumat (19/7/2024) pagi.
Bahkan informasi lainnya berhasil dihimpun tim media dari sejumlah narasumber lainnya menyebutkan jika aktifitas truk tangki pengangkut BBM jenis solar itu diduga dikelola oleh seorang oknum aparat penegak hukum (APH).
Meski begitu tim TJI sejauh ini masih mengupayakan konfirmasi ke pihak-pihak terkait termasuk seorang oknum APH diduga sebagai pemilik gudang BBM ilegal tersebut.
Terkait informasi yang disampaikan warga ini,tim media pun berupaya mencoba mengkonfirmasi Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka melalui pesan singkat atau Whats App (WA), Jumat (19/7/2024) siang. Dalam jawananya, Toni menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Terima kasih informasinya. Saya sampaikan ke anggota untuk lidik,” jawab Kapolres singkat.
Pewarta ( Didi )