InfoombbsiberIndonesia,com online)Bangka -Baal Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana, Desa Berbura, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, menyelenggarakan kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Relawan Desa Tanggap Bencana (Destana). Acara ini bertempat di Kantor Desa Berbura dan dihadiri oleh sejumlah pihak penting yang berkontribusi dalam penyelenggaraan program ini. Kamis (24/10/24).
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya perwakilan BPBD Kabupaten Bangka, Kepala Desa Berbura Samsuri, perangkat desa, anggota SMD Desa Berbura, Ketua BPD beserta anggotanya, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua RT, anggota Karang Taruna, serta pengurus Pokdarwis Desa Berbura. Acara ini menunjukkan keseriusan berbagai elemen masyarakat dalam mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan bencana di masa depan.
Program Strategis untuk Meningkatkan Kesiap siagaan Bencana
Pembentukan Destana di Desa Berbura merupakan langkah strategis untuk membangun Desa yang tanggap terhadap bencana. Program ini didesain agar masyarakat tidak hanya siap menghadapi potensi bencana, tetapi juga memiliki kemampuan untuk melakukan pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana secara mandiri. Keberadaan tim Destana diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh.
Samsuri, Kepala Desa Berbura, mengungkapkan rasa antusias dan kebanggaannya atas terealisasinya program tersebut. Ia berharap, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta yang tergabung dalam tim, tetapi juga bagi seluruh warga Desa.
“Alhamdulillah kegiatan tersebut sudah terealisasi, mudah-mudahan bisa memberikan dampak positif bagi desa dan masyarakat kami. Kini, di Desa Berbura telah terbentuk Tim Destana yang dikeluarkan SK oleh Kepala Desa,” ungkap Samsuri.
Peran dan Tujuan Pembentukan Tim Destana
Tim Desa Tanggap Bencana (Destana) yang terbentuk di Desa Berbura akan berfungsi sebagai garda terdepan dalam mengantisipasi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Mereka akan mendapatkan pelatihan khusus yang mencakup berbagai aspek penanganan bencana, seperti prosedur evakuasi, pemberian pertolongan pertama, serta pemetaan area rawan bencana di wilayah desa.
Dengan adanya Tim Destana, diharapkan setiap warga desa, terutama yang berada di lokasi rawan bencana, dapat meningkatkan kesiap siagaan mereka. Selain itu, tim ini juga diharapkan mampu mengkoordinasikan aksi-aksi cepat dalam situasi darurat, sehingga kerugian dan dampak dari bencana dapat diminimalisir.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh masyarakat Desa Berbura. Tokoh masyarakat yang hadir turut memberikan dukungan, mengingat pentingnya langkah preventif dalam menghadapi bencana.
Sinergi Antara Masyarakat dan Pemerintah
Program ini merupakan hasil dari sinergi antara masyarakat, perangkat Desa, serta instansi terkait, seperti BPBD Kabupaten Bangka. Pelatihan yang diberikan tidak hanya sekedar teori, namun juga dilengkapi dengan simulasi langsung agar peserta lebih siap dalam menghadapi kondisi nyata di lapangan.
Kepala Desa Samsuri juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini, agar tidak berhenti hanya pada pembentukan tim saja. Ia berharap pelatihan dan pembinaan terus dilakukan secara berkala, sehingga kemampuan dan kesiapsiagaan tim Destana semakin meningkat.
“Kami akan terus mengawasi perkembangan tim ini dan memastikan bahwa pelatihan yang berkelanjutan tetap diadakan. Hal ini penting untuk menjaga semangat dan kesiap siagaan tim dalam menghadapi ancaman bencana di masa depan,” ujar Samsuri.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan terbentuknya Tim Destana di Desa Berbura, harapan besar kini tertumpu pada kemampuan masyarakat Desa untuk menjadi lebih tangguh dalam menghadapi bencana. Kehadiran Destana diharapkan dapat memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat setempat, terutama mereka yang tinggal di area rawan bencana. Pemerintah desa bersama dengan BPBD Kabupaten Bangka akan terus memantau dan mendukung pelaksanaan program ini demi tercapainya desa yang lebih tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana.
Pembentukan Destana ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi bencana, sekaligus memberikan pendidikan kepada warga desa tentang pentingnya mitigasi dan kesiap siagaan bencana.
Perwarta (Didi zuliadi)