Infoombbsiberindonesia.com|| Oelamasi Kupang Nusa Tenggara Timur, Rekonstruksi Kasus dugaan Polisi memborgol korban, Abraham Nofu hingga tewas/meninggal dunia dinilai janggal. Penasehat Hukum (PH) korban meminta Polisi periksa Tuan Pesta, NM dan pemilik sound , YL Karena tidak masuk akal jika kasus penganiayaan sedang berlangsung lama, namun musik juga tetap berbunyi (tak dimatikan). Diduga ada kerja sama untuk melancarkan aksi tersebut.
Demikian permintaan Penasehat Hukum, Yosep Sanam, SH. bersama tim usai rekonstruksi itu di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, NTT. Rabu, (06/11/2024).
“Kami minta YL (pemilik sound) dan Tuan Pesta, NM untuk diperiksa. Karena kita lihat adegan ke 14, rekonstruksi ini janggal. Bayangkan, orang lari-lari keliling di sini dan berkelahi dari TKP 8, 9 tapi tep (musik, red) masih bunyi. Diduga ada kerja sama melancarkan aksi kasus tersebut,” tegasnya.
Yosep Sanam kembali menegaskan dan meminta kepada pihak kepolisian agar memeriksa tuan pesta, NM dan pemilik/pembawa sound di acara itu yang telah berlangsung pada Rabu, 11 September 2024 lalu.
“Tolong diperiksa ya, Pak kanit. Karena masa, kasus di ruang terbuka begini, tapi musik masih bunyi. Ada video ini. Buktinya ada disini. Nah ini ada apa?. Jadi kemungkinan korban dianiaya, pasti minta tolong untuk ditolong. Tetapi diduga ada kerja sama sehingga musiknya tidak dihentikan. Sampai korban tewas baru dimatikan,” urainya, tegas.
Jadi nanti, lanjut Yosep tolong periksa yang bawa sound itu ya. YL. Harus diperiksa. “Masa orang sudah kacau, lari keliling dari depan ke belakang, belakang ke depan, dalam keluar dan luar ke dalam, tapi tepnya masih bunyi. Ini yang menjadi pertanyaan besar kami,” tandasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian Polres Kupang dan Kapolsek Fatuleu, Ipda David L. Fangidae menyampaikan, “terkait hal yang tadi Bapak (Yosep Sanam, red) sampaikan nanti disana. Bapak tenang. Ini hari rekonstruksi dan hal itu nanti tinggal disampaikan disana,” pinta polisi.
Diketahui, rekonstruksi tersebut dihadiri oleh pihak Kepolisian Polres Kupang, Polsek Fatuleu juga ikut disaksikan langsung oleh keluarga korban maupun tuan pesta. Rekonstruksi berlangsung sejak pukul 12.10 Wita hingga selesai pada pukul 13.00 Wita.
Kaperwill NTT. ( YM )