infoombsiberindonesia.com-Kupqng NTTI
Selasa 14 April 2024 Seorang mahasiswa berinisial BS asal Adonara yang saat ini sedang menempuh perguruan tinggi disalah satu universitas di kota Kupang, Di duga telah mengalami penipuan dengan motif pembelian barang berupa motor VizR dengan nominal uang sebesar rp.5.000.000.
Peristiwa ini bermula ketika korban memuat status pada beranda FB dengan tulisan butuh motor vizR. Setelah itu, si korban menerima chat dari akun FB bernama Iid Susanto dan percakapann via FB dimulai dan berakhir dengan saling tukar nomor hp. Selang beberapa menit kemudian, korban menerima video call via WA, antara pelaku dan korbanpun saling berkenalan dan pelaku mengatakan kalau dia dari kefamenanu dan saat ini berprofesi sebagai seorang tentara, percakapan berlanjut dengan pertanyaan keseriusan korban dalam membeli motor. Seakan tidak percaya, korbanpun menanyakan apakah motor bisa di kirim ke Kupang apabila korban berniat membeli motor tersebut elaku mengiyakannya dan percakapan berhenti.
Beberapa menit kemudian korban menerima video call kedua kalinya dan diminta untuk mengirimkan uang ke pelaku sebesar rp2.000.000 ke nomor rekening (5730 0104 1699 533, BRI ) atas nama ( AYUB KENCANA PUTRA ) dengan alasan untuk balik nama dan pembuatan STNK, setelah itu korban menerima video call ketiga kalinya dan diminta untuk mengirimkan uang sebesar rp3.000.000 ke nomor rekening ( 5730 0104 536, BRI) atas nama KRISHNA CHANDRAWINATA di karenakan atasannya tidak bisa ikut dalam pengiriman motor tersebut sementara motor sudah dibungkus dan siap untuk dikirimkan jelas korban
Setelah itu korban menerima informasi dari pelaku bahwa mereka sudah dalam perjalanan menuju Kupang. Sekitar satu jam kemudian, korban menerima telfon dari pelaku bahwa mobil rusak di jalan dan korban diminta untuk mengirimkan uang sebesar rp500.000 untuk perbaikan mobil, setelah sampai Kupang baru uangnya di kembalikan, korban sontak mengatakan kalau ia sudah kehabisan uang. Setelah itu korban langsung di blokir baik WA maupun FB.
Korban saat ini dalam keadaan depresi dan kebingungan, ia berharap siapapun yang mengenal pelaku tersebut, bisa memfasilitasinya untuk dimintai pertanggungjawaban.
Ia juga berharap agar penipuan terhadap dirinya bisa dijadikan pelajaran untuk semua orang ungkap si korban.
Kaperwil NTT (YM)