INFOOMBBSIBERINDONESIA.COM-Persoalan alur muara Air Kantung, Jelitik Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sampai saat ini tak henti-hentinya menjadi keluhan sebagian besar masyarakat nelayan pesisir Sungailiat lantaran kondisi alur setempat mengalami pendangkalan cukup parah.
Dukungan terhadap PT Pulomas Sentosa pun seiring waktu terus bergulir lantaran perusahaan ini dinilai sebagian nelayan telah membantu melakukan pengerukan atau pendalaman alur muara Air Kantung tanpa meminta bayaran alias cuma-cuma.
Namun sebagian masyarakat nelayan pesisir Sungailiat saat ini justru merasa ‘gerah’ terkait isu yang beredar dan mengabarkan ada perusahaan swasta selain PT Pulomas Sentosa bakal bekerja di lokasi perairan atau muara Jelitik Sungailiat.
Foto : Heri Ramadhani saat berdialog dengan Pj Sekda Provinsi Babel Feri Apriyanto.
Kendati begitu, dukungan terhadap PT Pulomas Sentosa pun sampai saat ini terus bergulir dari sebagian nelayan pesisir Sungailiat dengan dalih nelayan masih menghargai niat dan upaya perusahaan tersebut dalam membantu nelayan membuka alur muara Air Kantung dan kini perahu-perahu nelayan pun leluasa keluar masuk alur setempat tanpa ada kendala.
Oleh karenanya dua orang perwakilan nelayan Sungailiat didampingi para aktifis asal Forum Masyarakat Nelayan Pesisir Sungailiat (Formanpis) Kabupaten Bangka, Selasa (11/6/2024) pagi mendatangi gedung kantor Gubernur Babel guna menemui Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Babel, Feri Apriyanto.
Dalam pertemuan dengan Pj Sekda Pemprov Babel pagi itu turut pula hadir ketua umum Formanpis Kabupaten Bangka, H Nono bersama Heri Ramadhani (ketua I). Di hadapan Pj Sekda Babel. Saat itu, Heri mengungkapkan terkait maksud dan tujuan kedatangan pihaknya ke gedung kantor Gubernur Babel.
Heri pun mengatakan pula jika saat ini kondisi alur muara sedang dilakukan pengerukan (normalisasi) alur muara Air Kantung Jelitik Sungailiat. Kegiatan pengerukan tersebut dilakukan oleh PT Pulomas Sentosa. Alhasil menurut Heri kondisi alur setempat kini telah terbuka cukup lebar dan dalam sehingga alur setempat sudah dapat dilalui perahu atau kapal para nelayan Sungailiat.
Foto : Usai berdialog, Pj Sekda Provinsi Babel Feri Apriyanto menyempatkan diri pose bersama perwakilan nelayan Sungailiat.
*Ancam Demo Besar-Besaran
Hanya saja saat ini sebagian masyarakat nelayan pesisir Sungailiat dan sekitarnya kata Heri masihlah merasa cemas lantaran ada kabar yang menyebutkan jika pihak PT Pulomas Sentosa tidak dapat melaksanakan pekerjaan pendalaman alur dengan maksimal lantaran berita acara penunjukan PT Pulomas Sentosa guna melakukan pendalaman alur muara Air Kantung Jelitik sampai saat ini belumlah ditanda tangani Pj Gubernur Babel termasuk pejabat yang tergabung dalam Forkopimda Provinsi Babel.
“Nah kondisi ini jelas nantinya lagi-lagi masyarakat nelayan yang dirugikan. Penunjukan tanpa ada hitam di atas putih kesannya kan seperti jebakan ‘Batman’. Lantas bagaimana pekerjaan pengerukan bisa maksimal karena berita acara penunjukan kabarnya belum ditandatangani Pj Gubernur Babel termasuk pejabat Forkopimda Provinsi Babel,” ungkap Heri.
Tak cuma itu, Heri pun mengingatkan sekaligus berharap agar pihak Pemprov Babel lebih memfokuskan terkait persoalan alur muara Air Kantung Jelitik Sungailiat dibanding fokus dengan perusahaan lain hingga dikhawatirkan bakal menimbulkan konflik di kalangan masyarakat nelayan pesisir Sungailiat.
Dalam kesempatan itu aktifis peduli nelayan ini (Heri Ramadhani) pun blak-blakan-blakan jika aspirasi nelayan tak direspon maka pihaknya berencana menggelar aksi demo besar-besaran di kantor Gubernur Babel.
Menanggapi pernyataan perwakilan nelayan Sungailiat ini, Feri Apriyanto justru ia tak banyak berkomentar namun begitu ia sendiri mengaku sangat responsif terkait aspirasi yang disampaikan kepadanya saat itu, hanya saja ia menegaskan jika pihak Pemprov Babel sesungguhnya telah merencanakan agenda pertemuan pejabat Forkopimda Babel guna membahas persoalan alur muara Air Kantung Jelitik, Sungailiat.
“Insya Allah kami telah agendakan untuk rapat bersama Forkopimda Provinsi Babel guna membahas masalah muara Jelitik tersebut. Jadi mohon bersabar sebab masalah ini tetap menjadi perhatian kami,” kata Feri di hadapan perwakilan nelayan dan aktifis Formanpis Kabupaten Bangka.
Pewarta ( Didi )