Minggu, November 17, 2024
Google search engine
BerandaAdat & BudayaTambang Timah Ilegal di Merawang Diduga Libatkan Oknum Aparat, Kolong PDAM Tercemar...

Tambang Timah Ilegal di Merawang Diduga Libatkan Oknum Aparat, Kolong PDAM Tercemar Limbah.

Infoombbsiberindinesia.com-Merawang Bangka, – Diduga aktivitas tambang timah ilegal terungkap beroperasi sekitar 100 meter dari pinggir jalan Pangkalpinang-Sungailiat, tepatnya di Desa Merawang, Kabupaten Bangka. Operasi penambangan ini D,iketahui menggunakan satu alat berat jenis excavator besar, yang menandakan bahwa kegiatan ini berlangsung secara masif dan terorganisir. Senin (14/10/2024)

Dugaan keterlibatan Oknum aparat dalam melindungi kegiatan tambang ilegal ini mencuat di kalangan masyarakat setempat. Informasi yang beredar menyebutkan adanya pihak yang diduga Terlibat untuk memuluskan operasi Tambang tersebut. “Kami menduga ada peran oknum yang melindungi kegiatan ini, sehingga bisa berjalan tanpa hambatan hukum,” ujar salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain itu, keberadaan Tambang ini juga Menimbulkan dampak Lingkungan yang serius, Terutama pada kolong PDAM Tirta Bangka yang Berada dekat dengan Lokasi tambang. Kolong Tersebut kini tercemar Oleh limbah yang Di,hasilkan dari aktivitas Tambang, membuat air Di dalamnya berubah menjadi sangat kotor. Pencemaran ini Mengkhawatirkan karena Kolong PDAM tersebut Seharusnya menjadi Sumber air bagi masyarakat di sekitar Kawasan tersebut.

Direktur PDAM Tirta Bangka, Abdi, saat di konfirmasi Melalui Saluran telp/wa menyatakan bahwa Pihaknya sangat prihatin Dengan kondisi ini. “Kami segera akan meminta aparat Berwenang untuk mengecek lokasi Tambang tersebut” ungkap-nya.

Kolong yang tercemar ini memang menjadi salah satu perhatian utama PDAM karena limpahan limbah dari tambang dapat merusak kualitas Air. Jika tidak segera Di Tangani, dikhawatirkan Akan menimbulkan krisis Air bersih di wilayah Tersebut, yang Berdampak pada ribuan warga yang bergantung pada sumber air ini.

Bos Tambang Diduga Mantan Terpidana

Dari hasil investigasi sementara, tambang ilegal ini diduga dikelola oleh seseorang berinisial AHN. Nama AHN sendiri bukanlah sosok asing Dalam dunia pertambangan ilegal di Bangka Belitung. Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa sumber, AHN pernah ditangkap dan Di,jatuhi hukuman penjara sebelumnya Terkait kasus serupa, Namun tampaknya Aktivitasnya tidak Berhenti meskipun Sudah berurusan dengan Hukum.

“Kami menduga AHN Adalah dalang di balik kegiatan tambang ini. Dia sebelumnya pernah Terlibat kasus yang sama” ungkap seorang warga yang mengikuti perkembangan kasus ini.

Masyarakat juga menyatakan kekhawatiran mereka terhadap dampak tambang ilegal ini terhadap lingkungan dan kesehatan mereka. “Kami takut jika tambang ini dibiarkan terus Beroperasi, lingkungan kami akan semakin Rusak. Air yang Tercemar, udara yang Tidak sehat, dan lahan yang semakin Terkikis,” ujar salah seorang warga.

Kasus tambang timah ilegal di Bangka Belitung memang menjadi persoalan yang belum Terselesaikan hingga kini. Meskipun beberapa Upaya penindakan sudah dilakukan, namun praktik-praktik ilegal ini seolah sulit dihentikan karena diduga adanya keterlibatan oknum-oknum tertentu yang seharusnya menegakkan hukum.

Pemerintah daerah dan Aparat penegak hukum Di,harapkan segera turun Tangan dan menindak Tegas para pelaku tambang ilegal tersebut, Terutama jika benar ada keterlibatan oknum aparat yang membantu melancarkan aktivitas Tersebut. Selain itu, perlu ada upaya pemulihan lingkungan secara serius agar kolong PDAM yang tercemar bisa kembali Berfungsi sebagai sumber air bersih yang Layak digunakan oleh masyarakat.

Dengan munculnya kasus ini, masyarakat berharap tindakan tegas dan nyata dari pemerintah dan penegak Hukum untuk menghentikan operasi Tambang ilegal yang Semakin merusak Lingkungan dan membahayakan kesehatan warga sekitar.

Pewarta (Didi/Tim)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments