Infoombbsiberindonesia.com-SURABAYA- Ribuan warga dari pelosok daerah hadir di Graha Samudra, Bumimoro, (10/11). Mereka hadir mengikuti peringatan Hari Pahlawan yang digelar organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTAI) Indonesia.
Sang Pemrakarsa PCTA Indonesia, Syekh Mochammad Muchtarullohil Mujtaba Mu’thi, dalam sambutan pitutur luhurnya menyampaikan, “Kacamata saya hanya satu yaitu manunggalnya rasa, periksa, dan karsa. Kacamata ini untuk melihat kejadian hidup di dunia dan akhirat.
“Pengamatan saya kadang berbeda dengan orang lain. Perbedaan itu seperti badan kita. Tapi tidak selalu bertentangan. Bhinneka Tunggal Ika,” lanjut Sang Pemrakarsa.
Dalam pitutur luhurnya yang berjudul “Indonesia Lumbung Dunia, Merah Putih” Sang Pemrakarsa mengatakan bahwa Indonesia adalah negara Nasionalis yang berjiwa internasional.
“Indonesia Lumbung Dunia. Tidak mementingkan dirinya sendiri, tapi berkiprah untuk dunia. Kapal besar NKRI, sudah berlayar ditengah samudra globalisasi. Tapi saat ini kapal bocor dan perlu segera ditambal. Kebocoran merata di banyak sisi. Memprihatinkan. Harus segera diselesaikan oleh pemerintah,” dhawuh Sang Pemrakarsa.
Mengamati langkah awal pemerintah Presiden Prabowo, Sang Pemrakarsa menilai Prabowo adalah pemimpin ulet, tidak kenal menyerah, tidak putus asa.
“Pembentukan Kabinet Merah Putih di markas militer menggambarkan nilai patriotik untuk menyelamatkan kapal NKRI,” pesan Sang Kiai.
Diujung mauidhoh hasanahnya, terkait tujuan negara dijabarkan soal lima tujuan pendirian negara.
“Salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sekedar mencerdaskan otak. Karena kalau hanya otak saja yang cerdas, justru dapat mengkhianati rakyat,” dhawuh Syekh Mochammad Muchtarullohil Mujtaba Mu’thi.
“Semoga NKRI segera sehat lagi,” tutup Sang Pemrakarsa.
Acara kali ini cukup meriah dengan penampilan kesenian tradisional, juga dilantunkan sejumlah lagu Nasional dan pemberian santunan yang disaksikan komunitas kebangsaan, seniman serta veteran pejuang kemerdekaan. (*)
Red